Dituntut Perfect


TEMPAT kerja ityu ternyta menuntut banyak hal lho. Bukan hanya tanggung jawab pekerjaan. Penampilan dan berprilaku juga harus menyesuaikan. Apalagi pekerjaan yang menuntut penanpilan. Sudah tentu dituntut perubahan total, sampai make over segala.

Make-over adalah cara terbaik untuk mengubah penampilan wanita. Secara teknis, aktivitas ini adalah melakukan pembaruan dari tampilan make-up yang dikeanl saat ini.


Juga mengubahnya untuk sebuah tampilan baru. Kesuksesan make over akan membuat wanita terlihat cantik, dan muda serta lebih segar.

Begitulah yang dialami Reni Dwi PUspitasari. Perempuan yang berulang tahun pada 11 Desember ini memang sebelumnya tidak punya pengaalaman kerja. namun, kini dia sudah punya. Dan tidak boleh lagi tampil canggung melewati pekerjaan sehari-harinya.

Karena dia sudah menjadi salah satu petugas resepsoianis di pemkab Lumajang. Setiap hari, dia dituntut tampil perfect. Selain perfect melayani tamu, juga perfect dalam aspek penanpilan. "Aku belum pernah kerja sih, baru kali ini kerja. Sudah dua bulan jadi resepsionis dan menurut aku begitu mengesankan," Uangkap kedua anak pasangan Abdul Mugtahni SHA dan Juliah ini.

Dia menjelaskan tuntutan kerja saat ini adalah me make-over diri sendiri. "Karena sudah menjadi bagian dari profesi aku sekrang ini," jelasnya. Awalnya dia memulai dengan gugup. Namun, berbekal kepercayaan diri yang dimiliki, Kegugupan itu bisa teratasi. dan kini sudah tidak lagi canggung. B ahkan dia sudah mampu passion pekerjaannya.

Dengan menjadi pelayan yang menarik, dia sudah begitu percaya diri dengan pekerjaannya. Karena sudah bisa mengatasi segala tanggung jawab pekerjaan. Selain itu, tuntutan bahwa dia harus tampil fresh dihadapan banyak orang juga bisa dijalani dengan nyaman. "Itu harus. harus terlihat menarik dan fresh begitu," paparnya.

Selama mengalami perubahan itu, Reni menjelaskan banyak yang menyoroti. Diantaranya adalah keluarga. Ternyta mereka sangat bangga dengan perubahan pada dirinya. Karena bisa percaya diri dantidak mindermengahadapi berbagai macam karakter orang.

Padahal, dulu dia mengaku sama sekali tidak mengerti. "dulu gak ngerti yang namanya make-over itu. Eh sekarang malah dituntut untuk penampilan dan sering diadakan beauty class," katanya.

Ada juga yang berkomentar miring. Namun hal itu tidak digubris. Dia tinggal menjelaskan tentang perubahan ini lantaran tuntutan pekerjaaan. yang sehari-hari-harinya bertatapan lagsung dengan orang banyak dalam pelayanan.

Perempuan yang tinggal dijalan PB Sudirman ini merasa terkesan dengan pekerjaan pertamnaya ini. "Kesannya nyaman, enak. Dan bisa menambah teman dan pengalaman. Asyik pokoknya disini," ungkapnya.

Reni sapaan akrabnya mengaku tidak pernah punya cita-cita bekerja seperti sekrang ini. Namun, ketika ada peluang dia tidak pernah menyianyiakan. Selain bekerja sebagai resepsionis, aktifitas lainnya juga tetap jalan. sepulang kerja, kalau malam harinya menjalani kuliahnya disalh satu perguruan tinggi swasta di Lumajang.

Pendidikan itu dia tempuh setelah trasfer dari D3 jurusan sekretaris tahun 2015 lalu. Dia memilih tranfer karena memang dituntut dengan pekerjaannya. "Sekrang tetap dijalani, pagi kerja, malam kuliah,' pungkasnya.(fid/ras)

Sumber; Jawa Pos radar Semeru, Rabu 14 September 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susahnya Mengajar Anak TK

Jadi Storyteller