Selalu Bikin Fun
BEKERJA sebagai tenaga administrasi acapkalai menjenuhkan. Sebab, setiap hari hanya bersinggungan denagn buku angka-angka. Atau juga komputer. Tak jarang hari-harinya ngebosenin. Tapi tidak bagi Wike Tri Damayu. Dia malah merasa fun dan bikin teman-temannya happy.
Perempuan kelahiran 7 September 1992 ini mengaku memang awalnya bosan. Karna setiap hari berurusan dengan administrasi saja. Tempatnya dibagian umum Setda Pemkab Lumajang.
Namun, lama kelamaan dia merasa harus merubah cara pandangnya. Agar pekerjaannya menyenangkan. "Harus semangat dan selalu fun gtu. Ia memang harus begitu biar banyak temannya," jelasnya.
Sejak bersikap seperti itulah, perempuan asal kecamatan Yosowilangan ini banyak disukai teman-temannya. Bahkan, dari cara bergaul seperti itulah, dia sering menerima curhat dari rekan kerjanya.
Karena sifatnya yang supel itulah, putri ketiga pasangan Sardani dan Surtiani inipun akhirnya dipilih untuk menjadi salah satu petugas resepsionis di pemkab Lumajang. Memang dia terpilih karena basicnya memindai.
Tak lain karena dia sudah memahami basic tersebut saat kuliah Universitas Negeri Jember. yakni di jurusan Public Administration. Urusan administrasi dan mengani publik, dia terbilang jagonya.
Memang bekerja disana baru hitungan bulan. Namun, dia sudah merasa menjiwai dengan pekerjaan barunya itu. "Soalnya sudah biasa ngadepin orang. Setiap tamu datang dilayani dengan baik, ditanya apa tujuan nya dan dicarikan solusi," jelasnya.
Apa yang dilakukan ditempat kerja ternyta berbanding terbalik dengan aktivitasnya dirumah. Wike sappan akrabnya ternyta dirumah dikenal pendiam. Tidak mudah menemukan kesupelannya seperti ditempat kerja.
Dia mengaku hidup seperti itu tergolong nyaman. Karena tidak akan banyak godaan. Jangankan mencari aktivitas lain diluar, untuk-untuk bermain saja dia mengaku lebih memilih membatasi diri.
Itu dilakukan karena dia merasa sebagai anak gadis harus pandai-pandai menjaga diri dan mengatur pola hidup dengan tertib. jika tidak, maka masa depannya akan sulit mencapai kesuksesan.
Terpenting kata dia tidak memecahkan konsentrasinya dalam urusan pekerjaan dibagi sift. Tidak sampai 8 jam penuh. Namun, dengan pola seperti itu dia mengaku kesehariannya bisa fokus pada pekerjaan. Yakni sebagai petugas resepsionis dilingkungan pemkab Lumajang.(fid)
Sumber: Jawa Pos Radar Semeru, Jumaat 16 September 2016
Komentar
Posting Komentar