Punya Nasgor Istimewa
JIKA suka kuliner nasi goreng tidaka ada salhnyamencoba nasi goreng buatan perempuan yang satu inu. Kholifah Ulfiana. Gadis yang satu ini memiliki cara tersendiri untuk memikat hati orang lain. Bukan dengan cara yang aneh-aneh, tapi dengan masakannya. Utamanya nasi goreng.
Menurutnya, bahagia dalah cara hidup. Bukan tujuan yang harus dicari dengan kerja keras. itu bisa dia ibaratkan dari rasa pada masaknnya. dia buktikan dengan rasa dalam nasi goreng buatannya.
Gadis yang supel ini punya masakn istimewa yaitu nasi goreng pedes. Memang dia belum punya kedai atau restoran.
Namun demikian bakatnya itu sudah diakaui oleh orang-orang rumahnya. 'Bisa diadu kalau nasi goreng ," kata Kholifah panggilan akrabnya.
Sekarang inbiu memang sedang rajin-rajinnya Kholifah membuat berbagai macam menu makanan. bakt yang baru saja dia temukan itu berawal dari kesukaanya memasak. Meski hanya keluarganya saja yang tahu. "Sekarang baru belajar buat martabak telor," kata gadis yang lahir di Lumajang 14 Juli 1996 ini.
Sudah tiga kali, Kholifah mencoba membuat martabak. Dengan berbagai macam resep yang dia dapat lantaran berselancar di internet. "Sudayh ketemu resepnya, terus praktek masak," katanya.
Tapi dia mwngaku tidak mudah membuat martabak. Pertamakali di coba, gosong. Kedua, juga demikian, dan yang ketiga jadi agak lumayan. "Mungkin karena resepnya dari sana-sini ya akhirnya belum berhasil,"Kata mahasiswa IAI Syarifuddin ini.
Mungkin sudah keahlian Kholifah membuat nasi goreng. apalagi tingakat kepedesannya. Seperti layaknya tren makanan pedes dengan berbaghai tingkat, muncul ide itu untuk nasi gorengnya. "Mungkin nanti saya ingin buat seperti mie-mie yang level-level pedasnya," terangnnya.
Menurutnya, memasak itu harus dengan perasaan. tidak semua orang bis amendapatkan rasa yang sama meski resepnya persis. Karena menurutnya rasa selalu berkaitan dengan emosi orang yang masak . "Padahal kalau aku bauat nasi goreng bumbunya sederhana," kata gadis yang mengambil jurusan ekonomi dalam kuliahnya ini.
Kholifah juga heran kenapa hanya nasi gorengnya saja yang menurutnya berhasil. Padahal dia juga sering masak-masakan lainnya. "Mungkin expertnya disitu," katanya kemudian tertawa.
Hal itulah yang meyakinkan Kholifah, kalu memang memasak selalu berkaitan dengan feel itu tadi. sesederahana bumbu yang masuk ke dalam resep masakan hasilnya bisa maknyus. Sebaliknya. se komplit apapun resep tanpa ada feel malah bisa jadi hambar."Ya, karena senang itu mungkin," kata Kholifah yang yakin akan buka restoini.
Motivasinya pun sederhana. Luluk hanya ingin membahagiakan kedua orang tuannya. Dengan dia selalu berusaha ebaik mungkin menatap ,asa depan, "dengan belajar, bekerja sebaik mungkin . Tentunya hasil positif akan didapat," pungkasnya.(mar/fid)
Sumber: Jawa Pos Radr SEmeru, Kamis 15 September 2016
Komentar
Posting Komentar