Diskusi Bikin Suka Baca


MENJADI mahasiswa memang dituntut punya banayk pengetahuan dan wawasan luas. Salah satu caranya, harus banyak baca. Namun, bagaimanan jika membaca merupakan

kegiatan yang sangat tak disukai. Alhasil, keterpaksaan membaca harus dilakukan untuk menunjang pengatahuannya.

Siti Zulaiha perempuan asli Lumajang yang tengah menyelesaikan kuliahnya di jember ini mengatakan, sudah seharusnya mahasiswa banyak membaca. Agar pengatahuan yang didapat tidak hanaya dari bangku kuliah.

Membaca dan Diskusitak Bisa Dipisahkan

Jika tidak membaca, mahasiswa juga tidak akan bisa menumbuhkan kepekaannya terhadap lingkungan sekitar. "Ketidakpedulian terhadap sesama tidak akan ada jiwa mahasiswa kalau tidak suka membaca," kata perempuan yang hobi diskusi ini.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk gemar membaca. Salah satunya adalah seringnya bertukar pikiran atau diskusi dia mengakui, hobi berdiskusi menuntuunya untuk bnayak membaca. Sehingga, mau tak mau perempuan yang kelahiran Lumajanag 7 Agustus 1995 secara perlahan mulai menyukai buku untuk dibacanya. "Sebenarnya dulu saya tidak suka baca," katanya.

Sudah telanjur suka diskusi. perempuan yang juga aktif diorganisasi kemahasiswaan tersebut mulai menyukai membaca buku. menambah wawasan dalam berdiskusi serta melatih untuk tetap kritis dalam berpendapat.

Dia mengakui, sering merasa tidak paham dengan teman-teman nya yang berdiskusi. Namun, rasa tak mengertinya tersebut lantas tak membuatnya diam. Zulaiha tetap memberanikan diri untuk turut andi dalam diskusi. "Meski tidak nyambun, tetap aja menyampaikan pendapat," akunya.

Dari situlah Zulaiha sadar akan pentingnya membaca buku. Ilmu tidak cukup mendengar saj, Ilmu harus dikejar dengan membaca dan mengerti maksud dari mbacaan tersebut

Seandainya, digambarkan dengan orang memasa, dia menambahkan, ada nilai lebih krtika kita tidak hanya bisa makan, tapi mjuga bisa memasak. Karena masakan yang dihasilkan akan semakin nikmat jika kita paham bagaimana cara memasaknya dan memakannya.

"Akan ada nilai lebih bai, ketika mengetahai sesuatau dari usaha sendiri. Bukadari keterangan orang lain ataupun mendengara," terang anak dari pasangan Juari dan Taminah tersebut.

Menurutnya membaca juga mempunaya tantangan tersendiri. Malah salah satunya, Dia mengakuio, membaca buku itu merupakan pekerjaan yang sebenarnya kurang menyenangkkan.

Rasa tidak paham dengan susuanan kalimat atau arti yang ingin disampaikan penulis terhadap pembaca juga menjadi kendala . dengan begitu, perlu berulang-ulang membaca agar lebih paham.

Hal tersebut mtidak akan dirasakan jika tidak membaca buku. Membaca buku memang membosankan, membuat ngantuk dan lain sebagainya. Namun, jika tidak membaca, pengatahuan yang akan didapat tidak akan maksimal jika hanya mendengarkan atau melihat saja.

Membaca juga akan melatih cara berbicara. Seseorang yang suaka membaca buku cara berbicaranyaakan lebih tertata dari pada orang yang malas membaca. cara menyampaikan sesuatau juag berbeda. "Akan ketahuan cara bicara orang yang banyak membaca dan tidak," jelasnya.

Menurutnya, membaca utu membuat otak lebih aktif. Sedangakan diskusi mengajarkan cara menyampaikan pendapat. mDiskusi bisa saja tanpa membaca buku, namun diskusi yang terjadi tidak akan memiliki bobot secara alamiah.

Menyampaikan sesuatu dalam diskusi dengan hasil usaha sendoiri merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi diri Zulaiha. "Menjadi wanita cerdas dan mampu bersaing dengan yang lain saat diskusi, merupakan hal yang m,embanggakan," katanya.(mar/ras)

Sumber: Jawa Pos Radar Semeru, Rabu 24 Agustus 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susahnya Mengajar Anak TK

Dituntut Perfect

Jadi Storyteller