Bidan Yang Olshop


BERDIAM diri bukan merupakan ciri khas perempuan yang satu ini. Memiliki satu kegiatan dirasa kurang. Sehingga, perempuan bedarah asli Lumajang ini menjalankan dua aktivitas sekaligus. selaij menjadi bidan, dia juga melakukan kegiatan jual beli melkan melalui online. Ike Nurilla namanya

Manfaatkan media Sosial melalui Bisnis

Perempuan yang bekerja sebagai bidan di klinik NU ini, tergolong perempuan mandiri, pasalnya semenjak kuliah, dia sudah memulai bisnis online nya untuk membantu kedua orang tuanya.

Menurutnya, saat menjadi mahasiswa disalah satu kampus kebidanan di jember, membantu beban orang tua tidak harus menaggung unag kuliah seluruhnya. Melainkan lebih meringankan orang tua dengan berusaha tidak meminta uang jajan kepada mereka.

Hal tersebut yang menjadikan Ike, panggilan aklrabnya mulai melakukan bisnis online sejak masih kuliah itu dilakukan semata-mata untuk meriangankan beban orang tua. "Sejak semester tiga saya sudah mulai berjualan," katanya.

Dia menambahkan, saat itu bisnis online nya tidak seperti sekrang. dulu hanya menjadi reseller saja. tugasnya hanya menjualkan barang. Untuk kualitas barang dan lain sebagainya tergantung pada orang yang diikutinya sebagai pemilik barang.

Namun, hal itu tidak berlangsung laqma. Ike lebih memilih untuk menyetok barang sendiri untuk pelanggannya. "Setahun jadi reseller, baru berani menyetiok barang sendiri," aku perempuan kelahiran 20 Januari 1993 ini.

Saat itu barang yang distok hnya tertentu saja. tidak semua barang dia simpan untuk pelanggan. Ike lebih memilih menyotrk barang yang menjadi trend muda-mudi. seperti hijab dan aksesoris menjadi penuggu setia bagi pelanggan-pelangganya.

Menurutnya memilki online shop merupakan pekerjaan yang banyak memberikan keuntangan materi, juga memberikan untung dengan tidak banyak mengurus waktu. "Pokok bnyak untung nya kalau jual beli online ini," terangnya.

Hal itu yang menjadikan perempuan energik ini tidak melepasa online shopnya. meski saat ini ike sudah memilki profesi sebagai bidan. Profesi yang memiliki peluang besar untuk mengembangkan  karir.

Meski demikian, Ike tidak ingin bisnis yang dibangun sejak kuliah itu hilang lantaran aktivitasnya sebagai bidan. Bahkan dia bertekad untuk lebih mengembangkan bisnis online nya tersebut. "sayang kalau ditinggalkan, ini malah ingin saya besarkan." ungkapnya.

Saat ini, bisnis online nya tidak  hanya menyediakan barang-barang kebutuhan anak muda saja. Alat-alat rumah tangga juga ikut menjadi pajangan di aklun kjual beli online miliknya. Sehingga dari kalangan manapun bisa berkunjung dan membeli barang yang diinginkamn.

Menurutnya online shop ini merupakan bisnis yang memanfaatkan media sosial. Dimana media sosial menjadi wadah tempat untuk berjalan. "Hanya memanfaatkan media sosial untuk melakuikan transaksi dengan pelanggann jelasnya.

Dia menambahkan, anak muda itu harus memanfaatkan gadget yang mereka miliki. Setidaknya kecanggihan gadget tidak hanya dibuat gaya saja. namun, dimanfaatkan agar lebih memiliki fungsi dan nilai.(mar/fid0

Sumber: Jawa Pos Radar Semeru, Senin 29 Agustus 2016

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susahnya Mengajar Anak TK

Gambar
MENGAJAR itu, merupakan pekerjaan yang tidak semua orang bisa melakoninya. Tingkat kesulitan untuk memberikan pelajaran sering kali menjadi penghambat aktivitas ini menjadi pilihan. Tambah Item dengan Kerajinan Tangan Begitu pula Venny Ayuningtyas, perempuan yang pernah mengejar di salah satu Yayasan Taman Kanak-Kanak ini, merasakan betul betapa sulitnya menjadi seorang guru.
Baca selengkapnya

Dituntut Perfect

Gambar
TEMPAT kerja ityu ternyta menuntut banyak hal lho. Bukan hanya tanggung jawab pekerjaan. Penampilan dan berprilaku juga harus menyesuaikan. Apalagi pekerjaan yang menuntut penanpilan. Sudah tentu dituntut perubahan total, sampai make over segala. Make-over adalah cara terbaik untuk mengubah penampilan wanita. Secara teknis, aktivitas ini adalah melakukan pembaruan dari tampilan make-up yang dikeanl saat ini.
Baca selengkapnya

Jadi Storyteller

Gambar
TIDAK banyak memang, orang yang menekuni dunia dongeng. Apalagi menjadi seorang storyteller atau lebih dikenal sebagai pendongeng. Menyajikan cerita terhadap orang lain dengan intonasi dan gaya yang khas tidak banyak menjadi  pilihan kegiatan. Mungkin malu, dan tidak memiliki kemampuan bercerita. Tapi tidak bagi Renik Listy Diana. Perempuan yang sedang menyerlesaikan kuliahnya di Jember ini memiliki kegitan unik, yaitu seorang pendongeng. Namun,. bukan dalam bahasa inggris. Menyajikan cerita menggunakan Bahasa inggris, tentu ada kesulitan tersendiri bagi Renik. Perempuan yang lahir dilumajang pada 4 Januari 1998 ini, selalu mempelajari bagaimana cara pada storyteller dari luar negri menyajikan sebuah pertunjukan.
Baca selengkapnya