Peduli Ekonomi



ZULFIAH Nur Karomah sedang menyelesaikan pendidikan S-1 nya disalah satu perguruan tinggi di jember. Ekonomi dipilihnya untuk gelar sarjananya nanti. Kuliah di jurusan ekonomi menjadikan perempuan ini lebih peduli akan perekonomian Indonesia.

Peduli akan ekonomi menjadikan Fia panggilan akrabnya, lebih mencintai produk dalam negeri juga ikut meningkatkan perekonomian Indonesia. Dengan begitu, masyarakat juga ikut terkena imbasnya.

Menyukai sesuatu yang berbau ekonomi,. perempuan asli Lumajang ini tekun dalam menjali perkulihannya. Mempelajari ekonomi berbasis islam terus didalamimya untuk lebih mengatahui cara mengembangkan ekonomi di lingkunagn sekitar.

Menurutnya, kehidupan ini tidak jauah dari yang namanya ekonomi. Sebagai seorang muslim harus tahu bagaimana tata cara melakukan transaksi ekonomi yang sesuai dengan syariat.

Cinta Produk Negeri dari Diri Sendiri

 "Ada perbedaan cara pandang ekonomi Islam dengan ekonomi konvensioanal," katanya.

Perempuan yang tidak bisa lepas dari hijab ini mengaku jika menggunakan produk dalam negeri, merupakan contoh kecil dari perilaku bangga akan Indonesia . dampak yang ditimbulkan juga besar terhadap Indonesia.

Menurutnya, kalau bukan orang Indonesia sendiri yang mencintai produk dalam negeri siapa lagi. Masyarakat juga harus sadar betapa pentingnya untuk kemajuan ekonomi jika kita yang didalam negeri bisa memanfaatkan produk dalam negeri.

Perempuan yang juga memiliki bisnis online ini mengakui, jika banyak pelanggan nya yang memesan barang-barang dari luar negeri. Padahal dia mengatakan, produk dari dalam negeri juga memiliki kualitas bagus.

Sepertmisalkan tas untuk wanita. Kebnayakan dari mereka lebih memilih tas dengan lebel luar negeri. Dari pada tas yang dibuat oleh masyarakat Indonesia. "Padahal, jika dilihat dari kualitas barang sama aja. Bahkan buatan Indonesia cenderung lebih unik," ungkapnya.

Keunikan tersebutlah, yang membuatnya lebih memilih untuk menggunakan produk dalam negeri ketimbang produk ekspor yang itu belum tentu memiliki kualitas baik. Tiodak perlumuluk-muluk mengadakan gerakan peduli ini dan itu. Fia menambahakan, cukup dari diri sendiri saja.

Perempuan yang memiliki hobi travelling ini, juga menjualk produk hasil karya teman-temannya. Seperti accesoris hijab dan lain sebagainya. "Itu semata -mata barang hasil dari olahan sendiri bisa menyaingi barang dari luar negeri," ucapnya. (mar/ras)


Sumber:Jawa Pos Radar Semeru, Selasa 30  Agustus 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susahnya Mengajar Anak TK

Dituntut Perfect

Jadi Storyteller