Pingin Usaha Kuliner



KECINTAANYA terhadap masak-memasak menjadikan perempuan yang satu ini bertekad membuat bisnisnya sendiri. Tentunya, usaha yang akan dilakukannyan tidak jauh dari dari apa yang disukainya tersebut. Ya, usaha itu adalah kuliner. Memanjakan lidah orang lain dengan masakan yang dibuatnya.

Revi mengaku, kesukannya terhadap masak-memasak ini berawal dari membantu ibunya membuat masakan dari kue lokal mamupun international. Lama-Lama dia jadi suka dan seka;ligus belajar lebih serius cara membuatnya.

Dari situlah, keinginan untuk membuat usaha kuliner muncul. Memanfaatkan ilmu yang saudah diserap dari ibunya menjadi peluang bisnisnya kelak. "Ingin sekali memiliki usaha kuliner, agar yang diajarkanini tidak hanya dinikmati keluarga saja," katanya.

Ikut Lestariakn Kuliner Khas Indonesia

Keinginan itu, juga didukung dengan semangatnya belajar memasak. Bahkan, saat ini Revi berniat untuk menghantamkan buku resep masakan untuk menjadi bekalnya nanti. Sehingga yang menjadi menu favorit juga hasil keringatnya.

Menurutnya, mempunyai bisnis atau usaha di bidang kuliner, bisa dijadikan pekerjaan utama atau hanya sebagai pekerjaan sampingan. Selain itu, memiliki usaha kuliner juga bisa memanage waktu bersama dengan keluarga.

Mempunyai bisnis kuliner tidak terikat waktu. Selain itu, bisnis kuliner juga cukup menjanjikan. Saat ini siapa siapa sih yang tak suska mengahabiskan weekend bersama keluarga ditempat makan. "Kuliner merupakan kebutuhan bagi semua orang, jadi peluangnya juga besar," ungkapnya.

Selain memiliki peluang bisnis yang menggiurkan, terjun didunia juga mudah. hanya mengandalkan skill memasak dan kemauan untuk mmengembangkan kreativitas dalam mengolah masakan. Sehingga masakan yang dihidangakan berbeda dengan masakan kuliner lainnya.

Perempuan yang lahir pada 1 Oktober 1998 ini benar-benar terobsesi untukmembuat usaha kuliner. Hal itu terlihat dari pengusahaannya terhadap bebrapa masakan dan kue tradisional asli Lumajang. "Seperti lupis, cenil, klepon dan lain-lain itu saya sudah bisa membuatnya sendiri," akunya.

Bahkan, tidak hanya itu saja. Anak pertama pasanagn Didik Sudjianto mdan Aminatus Zahro ini juga bisa beberapa masakan. Seperti membuat soto, rawon bahkan sampai masakan junk food yang saat ini sedang tren di kalangan muda.

Dia menuturkan, keinannya menjadi seorang pengusaha kuliner sudah menjadi impiannya sejak kecil. Keingnan keras itu juga mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuannya yang juga menyukai kuliner.

Selain itu, kecintaannya terhjadap masakan khas Indonesia, semakin membuatnya bermimpi untuk usaha tersebut. "Ingin turut andil melestarikan masakan indonesia," tutupnya.(mar/ras)

Sumber; Jawa Pos Radar Semeru, Jumaat 26 agustus 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susahnya Mengajar Anak TK

Dituntut Perfect

Jadi Storyteller