Berantas Narkoba di Tetangga
SEBAGAI satu-satunya polwan yang bertugas sebagai penyidik di satuan Reskorba Polres Lumajang, membuat nama Galuh Mahardika cukup dikenal. Di bulan ketujuh ini dia bergabung, ternyta juga pernah ikut melakukan penangkapan. Tak lain adalah tetangganya yang ditangkap.
Sering Lihat Tetangga Ditangkap
Dia menuturkan, selama tugasnya di Reskorba , hal yang paling berkesan adalah banyaknya transaksi dan pemakai di Kecamtan Klakah. Pantas saja Polwan yang lahir di Lumajang pada 14 Agustus 1996 ini merupakan asli warga klakah.Karena banyaknya transaksidi daearah kelahirannya tersebut, Galuh mengaku sering melihat penangkapan yang dilakukan terhadap tetangganya sendiri. "Itu rasanya gimana gitu ya, ketemu sama tetangga sendiri yang memakai narkoba," katanya.
Namun mau bagaimana lagi, itu memang tugasnya untuk melakukan pemberantasan narkoba. Dirinya memang pelindung ,asyarakat, tapi masyarakat yang benar bukan masyarakat yang salah.
Sebagai orang yang berdomisili di lingkungan yang banyak pengguna barang barang haram tersebut, Galuh perlu melakukan insiatif untuk lebih menertibkan daerah asalnya. Diantaranya melakukan penyuluhan agar narkoba tidak menjarah lagi.
Penyuluhan dilakukan sebagai bentuk pencegahan dari Sat Reskorba Polres Lumajang. Hal itu merupakan itikat baik petugas untuk para pengedar dan pemakai narkoba. "Kalu sudah ditangkap jangan salhkna petugas, karena sebelumnya sudah diberitahu," katanya.
Galuh mengakui, sempat was-was jika melintas dijalan daerah rumahnya dan kedapatan melihat orang yang memakai narkoba. Kebanyakan mereka juga tahu jika dirinya di Reskoba. Sehingga, konflik saling tatap dan pasti akan terjadi.
Danitu sering kali dirasakan nya. Karena secara tidak langsung dirinya faham dengan postur tubuh dan gerak-gerik orang yang memakai barang tersebut. "Diperingatkan dulu, kalau tidak bisa dibilangan, ya kita tangkap," jelanya.
Galuh merasa banyak dukungan yang diberikan oleh warga yang diberikan oleh warga. Memng warga Kalakah sendiri juga menginkan daerah tersebut bersih dari narkoba. Apalagi sudah ada salah satu petugas asli klakah , dan memilki tugas dibidang tersebut.
Tentunya, dukungan itu akan menjadi semangat tersendiri untuk Galuh lebih meningkat kinerjanya dalam menjalankan tuganya. "Banyak yang mendukung, terutama dari kedua orang tua saya," tutur anak perempuan pasangan Nanang dan Emi ini.
Galuh mulai bertugas pada Maret lalu, dia tertarik di Reskoba untuk menangani pengguna narkoba untuk mengani pengguna narkoba itu tidak hanya laki-laki saja. Banyak pengguna bahakan pengedar dari kalangan perempuan.
Dengan begitu, adanya Galuh di Resmob ini disamping melakukan penyidikan juga mengeledah pemakain perempuan tersebut. "Kalau peremuan biasanya menyelipkan barang bukti ndi bagaian tubuh fital mereka," kata gadis berbintang Leo ini.
Sehingga, tidak ada celah lagi bagi pemakai dan pengedar narkoba perempuan yang terlepas dari penggeledahan.
Menurutnya, pemuda sekrang ini banyak yang ikut-ikutan mencoba hal baru. Kebanyakan mereka tidak bisa menahan nafsunya. "Padahal sesaat saja bisa menahan nafsu, akan banayak hal baik yang bisa dilakakuan," jelasnya.
"Memakai sabu menurut mereka mungkin enak, tapi hanya sesaat. Mereka tidak berfikir tidak enaknya ketika masuk penjara," tutupnya.
Dengan begitu, Galuh berharap masyarakat Lumajang bisa lebih tertib lagi dan benar-benar menjahui narkoba. Mereka harus sadar jika narkoba itu benar-benar memberikan efek negatif bagi kehidupan masyarakat. (mar/fid)
Sumber: Jawa Pos Radar Semeru, Jumaat 23 September 2016
Komentar
Posting Komentar