Pakai Dua Medsos


Memamfaatkan media sosial untuk berbisnis memnag sedang ramai ramainya. Hal itu terlihat dari banyaknya lapak penjual yang dijajakan lewat duniamaya. Bahkan, barang kebutuhan pribadi juga tersedia dilapak online tersebut.

Tidak terbenani jam tugas merupakan alasan dasar beberapa orang memilih bisnis lewat jalur online. Tak terkecuali Fita Azzah, seorang single parent ini, memilih menekuni saha online daripada harus meninggalkan buah hatinya untuk bekerja.

Itu menjadi alasan Fita, menekuni bisnis online tersebut. Nahkan, dia mengakui banyak keuntungan yang dapat semenjak menjalankan bisnisnya tersebut. "Alhamdulillah, selama ini banyak yang didapat dari nisnis online ini," katanya.


Fita menuturkan, memiliki bisnis online itu tidak terbatas waktu. Kapan dan dimana saja bisa melakukan traansaksi. Hanya saja, dirinya harus memperbnayk teman dan kenalan unntuk mempromosikan barang yang di jalnya.

Menuturnya, tidak perlu memiliki banyak media sosial untukmenjalankan bisnis tersebut. Fita saja hanya menggunakan ua aplikasi media sosial untuk memasarkan produknya. "Ribet kalu terlalu bnayk aplikasi," katanya.

Selain ribet memiliki banyak akaun jual neli online juga tidak maksimal jika hnay dilakukan oleh satu orang saja. Perlu ada orang yang membantu untuk mengoprasikan akun medsos yang lain. Sehingga, bisa terkonsen untuk melakukan promo.

Perempuan yang lahir di Lumajang pada 29 Oktober 1998 ini mengatakna, yang penting keseriusan untuk melakukan pemasaran terhadap narang yang kita jual. "Yng penting serius, dua aplikasi saja yang kewalahn untuk melayani pembeli," akunya.

Menurutnya, saat ini memang banyak orang yang menekuni bisnis tersebut. Persaingan juga tidak bisa dihindarkan. Namn, Fita mengakui jika memiliki jurusan jitu untuk menaklukan pesaing tersebut.

"Sekarang ini, konsumen bukan gaya gayaan lagi membeli secara online, mereka juga memiliki kriteriabarang yang mereka beli," tuturnya. Sehingga, kualitas barang bener bener ia jaga. "Dan satu lagi, pelayanan maksimal, tambahnya.

Fita menuturkan. pelayanan yang maksimal itu adalah menjaga komunikasi terhadap konsumen. Terus inten berkomunikasi meski merka tidak menanyakan barang yang kita jual. "menjaga silaturahim istilahnya, ya," ucap perempuan berhujab ini.

Dengan begitu, konsumen akan merasa nyaman dengan servis yang diberikan. Selah itukonsunenyatidak akan sungkan lagi, untuk meminta jasanya untuk mencariakn barang yang di inginkan.

Selama ini, Fita memnag sengaja tidak menyetokbarang yang dijualnya. Dia lebih senag jika mencari barang yang dibutuhkan oleh konsumen. "Kalu barang yang diminta kan pasti laku, dan saya cari agen agen yang sudah saya kenal," tuturnya.

Dengan begitu, tidak hanya barang yang menumpuk dirumahny.Bisnis yang dijalankan Fita itu cukupm untukkebutuhanya seahri hari. "Ya cukap lah, untuk kebutuhan anak dan keluarga ," ungkapnya.

Meski sudah cukup lama, menjalankan bisnis di dunia online, Fita menaruh keinginan untuk membuat usahanya lebih besar. Tentu dengan membuat bisnis tersebut menjadi offline. "Ingin punya toko sendiri, tapi online-nya tetap," tutupnya.(mar/ras)]


Sumber: Jawa Pos Radar Semeru, 14 Oktober 2016

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susahnya Mengajar Anak TK

Gambar
MENGAJAR itu, merupakan pekerjaan yang tidak semua orang bisa melakoninya. Tingkat kesulitan untuk memberikan pelajaran sering kali menjadi penghambat aktivitas ini menjadi pilihan. Tambah Item dengan Kerajinan Tangan Begitu pula Venny Ayuningtyas, perempuan yang pernah mengejar di salah satu Yayasan Taman Kanak-Kanak ini, merasakan betul betapa sulitnya menjadi seorang guru.
Baca selengkapnya

Dituntut Perfect

Gambar
TEMPAT kerja ityu ternyta menuntut banyak hal lho. Bukan hanya tanggung jawab pekerjaan. Penampilan dan berprilaku juga harus menyesuaikan. Apalagi pekerjaan yang menuntut penanpilan. Sudah tentu dituntut perubahan total, sampai make over segala. Make-over adalah cara terbaik untuk mengubah penampilan wanita. Secara teknis, aktivitas ini adalah melakukan pembaruan dari tampilan make-up yang dikeanl saat ini.
Baca selengkapnya

Jadi Storyteller

Gambar
TIDAK banyak memang, orang yang menekuni dunia dongeng. Apalagi menjadi seorang storyteller atau lebih dikenal sebagai pendongeng. Menyajikan cerita terhadap orang lain dengan intonasi dan gaya yang khas tidak banyak menjadi  pilihan kegiatan. Mungkin malu, dan tidak memiliki kemampuan bercerita. Tapi tidak bagi Renik Listy Diana. Perempuan yang sedang menyerlesaikan kuliahnya di Jember ini memiliki kegitan unik, yaitu seorang pendongeng. Namun,. bukan dalam bahasa inggris. Menyajikan cerita menggunakan Bahasa inggris, tentu ada kesulitan tersendiri bagi Renik. Perempuan yang lahir dilumajang pada 4 Januari 1998 ini, selalu mempelajari bagaimana cara pada storyteller dari luar negri menyajikan sebuah pertunjukan.
Baca selengkapnya