Lampiaskan Lewat Tari
MEMILIKI tubuh mungil dan lentur menjadi modal Chindy Tri Agustin. tak heran jika gadis yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah kejuruan inoi berkeinginan menjadi seorang dancer andal dan profesional.
Punya Sifat Tidak Mudah Menyerah
Kini, dia aktif di dunia tari. Keinginan menjadi dance muncul ketika melihat bebrapa dancer favoritnya melengak lenggok dan memberiakn pertunjukan terbaik. "Suka sekali dengan tari, apalagi ketika melihat penari menampilkan pertunjukan dengan profeesional ," katnya.Menjadi seorang dance merupakan sebuah pilihan dari apa yang sudah membuatnya kecewa. Chindy berasal dari keluarga broken home. Dan dia mengakui cukup kecewa, Sehingga, keinginan untuk jadi lebih baik lagi adalh tujuan utama hidupnya. 'kalau ingat kejadian itu serasa sudah tidak punya impian lagi.' tutur perempuan asli Lumajang ini.
namun, Chindy mengatakan tidak mau larut dalam masalah yang dihadapi keluarrganya itu. Diapaun lantas menjadikan pelampiasan positif . Dia harus bangkit dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik. "Tari membarikan semagat untuk bangkit dan mengejar cita-cita," terangnya.
sehingga tidak tanggung-tanggung, tiga macam jenis tari dikuasai perempuan kelahiran 10 agustus 1998 ini. Mulai dari dance yang memang menjadi cita-citanya, tari tradisioanl dan atletik.
Ketiga tari itu menjadikan awalnya untuk nya menapaki menjadi seorang penari profesional. Chyandi masih bertekat untuk lebih banyak lagi memahami segala macam tari untuk menunjang cita-citanya tersebut.
Dia mengakui, jika dirinya memiliki sifat yang tidak mudah menyerah untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. "Tidak kan mudah menyerah, akan terus berusaha untuk jadi yang lebih baik,' tuturnya.
Bahkan dia juga berencana untuk lebih mendalami sebaga macam tari. hal itu tentunya memerlukan sanggar atau ruang khursus didalamnya. Sehingga Chindy bertekat untuk bisa melanjutkan menarinya disekolah tari.
Keseriusannya dalam menari tampak dari semgatnya belajar dan aktif dalam ekstrakulikuler dari sekolahnya. Bahkan tidak jarang dia menjadi salh satu perwakilan sekolahnya dalm lomba tari.
Dengan demikian, bakat dan minat perempuan ini sudah muncul dari semangatnya dalam belajar seni tari. "Selalu semangat, terus belajar tari hingga kesuksesan mengampiri," tuturnya.(mar/ras)
Sumber: Jawa Pos Radar Semeru, Senin 08 Agustus 2016
Komentar
Posting Komentar