Basah Di EO



EVENT organizer atau biasa dikenal dengan sebutan EO, merupakan sebuah pekerjaan ysng menyediakan jasa. Biasanya EO adalah penyedia jasa untuk mengonsep sebuah acara. Dan pekerjaan ini sudah mulai banyak digandrungi.

Yang Penting Berusaha Keras

Salah satu yang menggandrungi adalah Mei Susanti , perempuan yang akrab di panggil Mei ini, sudah dua tahun silam tergabung dalam pelayanan jasa EO tersebut. Bahkan beberapa even besar sudah pernah ditangganiunya sendiri.

Mei mengatakan, jika keaktifannya dalam sebuah perusahaan jasa tersebut berawal dari pekerjaan yang sebelumnya sudah ndilakoni. Saat berada disebuah perusahaan rokok, Mei memnag sudah ditempatkan sebagai staf even.

Dari situlah, karirnya di EO dimulai. Perkenalan dengan orang-oarang sep[rofesi menjadi kannya banyak mengenal orang didunia event," katanya.

Perempuan yang lahir pada 19 Mei 1995 ini, akhirnya mendapat tawaran untuk bergabung dalam perusahhan event organizer ternama di Lumajang. Dan tahun 2014 lalu dia mulai aktif menagani event di Lumajang.

Dan selalu event yang menjadi garapannya adal;ah Hari jadi Lumajang (Harjalu). Bahkan, selama dua tahun ini, pihaknya yang menjadi penaggung jawab event tersebut . "Harjalu sudah dua tahun ini jadi garapan kami," akunya.

Perempuan yang juga lulusan SKK migas twhun 2014 ini menuturkan, bekerja di EO itu, memberikan banyak pengalaman berharga. Diantaranya bnayak mengenal orang baru. Dia mengatakan, pekerjaannya itu harus berkecipungdengan banyak orang.

Sehingga, tidak jarang Mei menemukan karakter baru, pemikiran baru bahkan sifat selama ini tidak diketahuinya. Semua itu, dia memanfaatkan sebagai bentuk pembelajran dalam hidupnya.

Dia menuturkan, memiliki konsekuensi yang beragam. Mau dibioang susah memang susah, mau dibilang gampang ya juga gampang, begitu ungkapnya.

Memang ada kepuasan tersendiri, ketika acara yang dikonsep sejak awal selesai tanpa ada kendala. Serasa tpuasa dengan apa yang dilakukannya, menjadi kepuasan untuk orang lain. Dan itu lah tujuannya.

Menurutnya, selain seang dengan hasil yang sudah dikerjakan, pekerjann ini juga menuntutnya selalu dilapangan. Tak heran, Mei memng lebih suka bekerja diluar ruangan dari pda harus seharian berada di depan komputer.

Hanya saja, yang menjadi kendala dalam perkerjaannya adalah ketika lmelakukan koordinasi dengan orang. Bayanyak diantaranya susah untuk diajak berkoordinasi, "Memang tidak semua orang suka dengan acara yang kami buat," katanya.

Namun, sama sekali tidak menurunkan semangatnya untuk mensussekan acara tersebut untuk terus berjalan. Yang penting terus berusaha keras untuk mensusseskan acara yang akan digelar itu.

Memang senag sekali ketika acara yang digelar berjalan sukses. Hanya saja ada beberapa acara yang digelar dan tidak memberikan rasa puas. "Ya karena orang orang nya sendiri, yang tidak pasrah dengan kami, hasilnya acara tidak menyenangkan," tutupnya.(mar).

Sumber: Jawa Pos Radar Semeru, Senin 10 Oktober 2016.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susahnya Mengajar Anak TK

Dituntut Perfect

Jadi Storyteller