Buka Bimbel Sambil Bisnis
JIKA sudah kadung kreatif, akan sulit dikendalikan. Diam tidak bekerja dan hanya nmenjadi ibu rumah tangga sangatlah menjenuhkan. Hak itulah yang dialami Ani Tri Andani. Diapaun mulai membuka bimbingan belajar dan menyambi bisnis herbal.
Perempuan kelahiran 16 Januari 1993 adalah anak ertama pasangan Gatot Soegiyanto dan Nurainek. Semasa kecil ide-ide dan kreativitasnya sudah terlatih. Saking hiperaktifnya, dia juga sempat bercita-cita sebagai seoarang embalap motor. "Iya ssejak SMA saya punya cita-cita jai pembalap,' katanya.
Selektif Memilih dan Memasarkan Produk
Namun, cita-cita itu tak terurus. karena dia memilih konsentyrasi pada sekolah dan kuliahnya. hasilnya juga memuaskan. saat memilih STIKes Majapahit Mojoketo memilih Program Studi Ilmu Kesehatan masyarakat, dia berhail meraih nilai cumlaudesekaligus menjadi mahasiswa terbaik disana.Setelah lulus itulah, dia mulai ngerasa jenuh. Ternyta meski lulus engan predikat terbaik sebelum bisa dioptimalkan. Dia belum bisa dioptimlakan. Dia belum bisa langsung mendapat temapt bekerja. sebab terdir mengharuskna dia untuk menikah.
Setelah menikahpun juga sama. Kreativitasnya belum tersalurkan. karena dia langsung hamil yang memuat dia tidak ada pilihan selain merawat calon si buah hati dan merawatnya sampai bisa ditinggal
Nah, dari dari kondisi yang mengahruskan dia menetap dirumah perempuan ini kemudia mulai berupaya keras untuk mendapatkan pekerjaan, "Ya sekedar untuk mengisi waktu luang sambil menyibukkan diri saja. saya mulai membuka bimbingan belajar untuk anak TK jelasnya.
Upaya, itu akhirnya berbuah positif. Bimbingan belajar yang dirintisnya endiri banyak mendapat respon. bahkan niat hanya untuk memberikan bimbingan pada anak TK saja kebablasan. Sampai puluhananak SD pun berdatangan meminta bimbingannya, "sampai kewalahan," jelasnya.
Dia mengakui perasaannya sangat senang ketika terus-terusan berintekrasi denagn anak-anak. karena, ia juga mulai belajar mengurus anak. bukan hanya satu anak. melainkan puluhan.
Pola-pola seperti itulah yang membuat dia terlatih. saat hamil dan saat memiliki ana pertama, dia merasakan hari-harinya tidak pernah sepi. Artinya, meski tidak bisa bekerja diperusahaan besar sesuai hasil coumloude nya, dia merasa menyalurkan ide-ide kreatifnya.
Tak hanya itu saja, dia menjelaskan ide kreatifnya yan menjadi cita-cita sejak kecil menjadi pembisnis rumahan juag bisa tersalurkan. karena dia juga cukup berhasil dalam berbisnis rumahan seperti snack yang didatangakn langsung dari distributor resminya.
Bahkan dia juag merasa beruntung karena di jawa Timur in hanya ada dia dan dua rekannya yang berhasil memasarkan secara resmi. "tidak mudah bisa mendapat jaminan ini. makanya saya geluti terus," jelasnya.
Tak hanya itu saja, pikiran biosnisnya terus tumbuh membuat dia bisa sukses denang menjualproduk-produk berbahan dasar utama herbal). Dengan tujuan untuk membantu semua orang yang dirugikan oleh bahan pemutih wajah.
Dia mengakui memmang tergolong orang yang sangat selektif terhadap apapunj. Termasuk urusan make up. sehingga dia merasa harus memastikan dulu apapun yang akan dia gunakan. Dengan herbal, dia menegaskan selain membantu pasar, cara tersebut juga sangat bermanfaat, nyaman dan berniali tinggi. baik untuk diri sendiri maupun dan orang lain.(fid/ras)
Sumber: Jawa Pos Radar Semeru, jumat 05 Agusus 2016
Komentar
Posting Komentar