Aktif di Dua Organisasi


AKTIF di dalam suatu organisasi saja dirasa kurang oleh perempuan yang satu ini, Siti Masruroh, memilih untuk aktif dalam dua organisasi sekaligus. Bukan mau sok, agar banyak orang yang memuji, melainkan memperbanyak pengalamaa\n di organisasi adalah tujuannya.

Memang tidak tanggung, organisasi intra kampus dan ektra kampus diikutinya. Dan istimewanya, simas panggilan akrabnya menjadi anggota aktif di dua organisasi tersebut. "Aktif dikeduanya memang, sasmpai hari ini," katanya.

Perempuan yang masih menyelesaikan kuliahnya di STE Widyagama ini, mengaku dengan mengikuti dua organisasi tersebut, selain pengalaman banyak, ilmu juga banyak yang didapatkan. Karena pergaulan yang berbeda juga memberikan pengalaman tersendiri.

Tidak mudah memang menjadi anggot aktif didua organisasi sekaligu. Simas, mengaku sempat mengalami kesulitan untuk nengatur waktu. "Dulu waktu awal-awal sering susah ngatur waktu," ungkapnya.

Tidak Ada Yang Terbengkalai

Namun, setelah beberapa lama aktif dengan kegitan itu, secara perlhan Simas mulai terbiasa. Aktif di organisasi eksta kampus, intra kampus, dan juga kuliah. Semua itu dilakukannya agar bisa memperluas pengatahua.

Perempuan yang lahir di Lumajang pada 18 Juni 1996 ini mengakui, jika keaktifannya dalam dua organisasi tersebut tidak lain untuk mengasah soft skill. "Semua orang kan punya kemampuan individu, dan itu yang ingin saya kembangkan," tuturnya.

Selain itu mewadahi minat jga menjadi bumbunya, agar bakat yang dimilikinya saat ini bisa terus berkembang. Disisi lain juga sebagai lahan putting theory into practice. Artinya menepatkan teori dari kampus dan dipraktekan dalam dunia organisasi.

Bahkan, perempuan yang akrab dengan hijabnya ini mengaku lebih peduli dengan lingkungan semenjak aktif di organiasi. "Hal itu tumbuh karena selalu melakukan hal positif dalam organisasi," akunya.

Tentunya hal itu yang menjadiakan Simas, terus aktif dalam dua organisasi tersebut. Memang banyak orang yang menilai jika memiliki dua kegitan, salah satunya pasti akan dikorbnkan atau terbengkalai.

Namun, tidak bagi Simas. Jika memiliki kemauan dan benar benar serius menekuni kuduanya, pasti mudah menjalankan hal itu. "Tidak sih, ini buktinya saya bisa aktif dalam keduannya dan semua masih seimbang," ungkapnya.

Hanya memang, perlu meluangkan waktu lebih banyak untuk melakukan kegitan tersebut. JIKa tidak meluangkan waktu lebih Simas menuturkan, pasti salah satunya akan terbengkalai, bahkan akan ditinggalkan.

Menurutnya, aktif di dua organisasi ini selain menambah wawasan dan memupuk bakatnya ternya juga ada niatan lain. "Ya siapa tau, dengan aktif di dua organisasi ini bisa jadi perantara di pertemukan dengan jodoh," katanya lalu tersenyum. (mar/fid)


Sumber: Jawa pos Radar Semeru, sabtu 22 Oktober 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susahnya Mengajar Anak TK

Dituntut Perfect

Jadi Storyteller