Suka Politik Perbandingan



BANYAK yang memandang jika ilmu polotik itu adalah ilmu yang yang dibuat untuk mengelabui orang lain. Biasanya masyarakat banyak yang menggambarkan politik itu dengan pemerintahan dan birokrat. Bahkan, politik juga dianggap sebagai biang permasalahan di ranah daerah maupun negara.

Ingin Segera Terjun Berpolitik

Hal itu dibantah mentah-mentah Wini Alvionita. Perempuan yang sedang menyelesaikan pendidikan politiknyaini beranggapan, jika politik adalah alat untuk mensejahterakan masyarakat.

Menurutnya, tergantung siapa yang berpolitik. Jika politik digunakan oleh orang yang memiliki kepentingan pribadi, maka jadinya akan seperti masyarakat yang tahu saat ini. "Tapi masyarakat, hanya melihat politik dari sisi itu saja," katanya.

Dan hal itu yang membuat Wini terarik untuk mempelajari ilmu politik, ternta setelah diselami  ilmu itu sama sekali tidak membahas tentang tipu menipu dan  lain sebagainya, Yang ada masalah, membahas tentang kesejahteraan masyatrakat dan lain sebagainya \n Terutama yang membuatnya tertarik adalah ilmu politik perbandingan. " Bidang itu yang membekali saya untuk mengatahui teori-teori sosial," ungkapnya.

Dan ilmu itu yang sebenrnya menjadi bekal bagi para politikus untuk membangun daerahnya. Karena ilmu yang sering dipaai dalam kehidupan sehari hari. Sebab, disadari atau tidak, kehidupan ini tidak lepas dari politik.

Perempuan yang lahir di Lumajang 6 Mei 1997 ini, menyimpulkan semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia itu tidak lepas darri politik. "Bahkan urusan asmara juga tidak lepas dari unsur p[olitik itu sendiri," jelasnya.

Ilmu yang dipelajarinya saat ini adalah ilmu yang mempelajari ilmu tentang pemerintahan, baik itu legislatif. Bahkan ilmu mengenai manajemen partai politik juga dilahapnya dalam perkulihan.

Sehingga, dirinya bener-benar paham sikus yang terjadi didunia perpolotikan. Anak perempuan pasangan Hejer dan Ida Wati ini, mengaku banyak manfaat yang di dapat jika menjalankan politik sebagaimana mestinya.

Karena, dalam ilmu politik juga diajarkan bagaimna cara mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Tentu dengan cara yang baik dan tidak merugikan orang lain. "Hal itu yang sering dilakukan oleh politikus nakal untuk merauk untung dengan ilmu politinya," tuturnya.

Hal itu yang membuatnya ingin segera terjun ke dunia politik, Wini ingin  mengamalkan ilmunya langsung ke masyarakat. Dan mengisi ranah tersebut dengan orang-orang yang baik dan jujur dalam berpolitik.

Karena menurutnya hanya itu yang bisa dilakukan untuk memperbaiki politik agar tidak di pandang sebelah mata. "Makan ya, anak muda haarus meningkatkan kualitas untuk menjadi pengganti dan merubah situasi politik," tutupnya.(mar/ras).


Sumber: Jawa Pos Radar Semeru, Selasa 25 Oktober 2016.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susahnya Mengajar Anak TK

Dituntut Perfect

Jadi Storyteller