Fotografer Itu Asyik


Ita Ayu Avita sari merupakan satu dari sekian banyak gadis yang cita-citanya sesuai dengan jurusan sekolah yang diambilnya. Mengambil jurusan multimedia di salh satu sekolah kejurusan di Lumajang merupakan kewinginannya dalam menggapai cita-citanya. yaitu seorang fotografer.

Dapat julukan Bintang Multimedia

Keinginan menajdi seorang fotografer muncul lantaran Ita suka jalan-jalan. Setiap kali jalan-jalan, dia tak lupa mengabdikan momen menarik yang dijumpai dengan kamera miliknya.

Dari situlah hasrat untuk menjadi fotografer handal menjadi cita-cita yang ingin diwujudkannya," Dari jalan-jalan dan motret setiap momen yang menjadikan saya suka dengan foto," katanya.

Dia menambahkan, untuk menunjang cita-citanya memerlukan ilmu dari sekolah yang mengajarkan seluk beluk fotografer. Sehingga dipilihlah sekolah yang memiliki pendidikan berbasis multimedia.

Menurut Ita, multimedia itu tidak hanya mengajarkan cara mengambil foto. Melainkan juga mengajarkan bagaimana cara mengol;ah foto menjadi lebih baik," Aplikasi untuk memperindah foto juga diajarkan," ungkapnya.

Sekali dayung dua tiga pulau terlapaui. Ungkpan itu yang diucapkan gadis kelahiran Lumjang 1 Juli 2000 ini.. mengapa tidak, berniat hanya belajar mengambil foto yang baik malah diberikan pelajaran pendukung menghasilakn foto yang baik.

Keseriusannya untuk menjadi fotografer terlihat dari semangatnya mempelajari ilmu multimedia. "Sampai malu dengan julukan yang diberikan teman-teman," akunya.

Julukan itu diberikan oleh teman-temannya karena iTa terlalu serius dengan pelajaran. Namun, julukan itu tidak membuat Ita kendor untuk mempelajari fotografi. Tekadnya sudah bulat untuk berkarier di dunia potret memotret itu," terus memepelajari multimedia, sampai mahir," kata anak perempuan pasangan Tumper dan Sriningsih ini.

Ketrika diatanya kenapa memilih menjadi fotpgrafer, perempuan berhijab ini menjawab dengan sedikit serius. Fotografer menurut dia adalah profesi yang asyik. "Fotografer itu profesi, bukan pekerjaan yang main-main,: terang perempuan siswa kelas XI ini.(mar/ras)
Sumber: Jawa POs Radar Semeru, Kamis 11 Agustus 2016

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susahnya Mengajar Anak TK

Gambar
MENGAJAR itu, merupakan pekerjaan yang tidak semua orang bisa melakoninya. Tingkat kesulitan untuk memberikan pelajaran sering kali menjadi penghambat aktivitas ini menjadi pilihan. Tambah Item dengan Kerajinan Tangan Begitu pula Venny Ayuningtyas, perempuan yang pernah mengejar di salah satu Yayasan Taman Kanak-Kanak ini, merasakan betul betapa sulitnya menjadi seorang guru.
Baca selengkapnya

Dituntut Perfect

Gambar
TEMPAT kerja ityu ternyta menuntut banyak hal lho. Bukan hanya tanggung jawab pekerjaan. Penampilan dan berprilaku juga harus menyesuaikan. Apalagi pekerjaan yang menuntut penanpilan. Sudah tentu dituntut perubahan total, sampai make over segala. Make-over adalah cara terbaik untuk mengubah penampilan wanita. Secara teknis, aktivitas ini adalah melakukan pembaruan dari tampilan make-up yang dikeanl saat ini.
Baca selengkapnya

Jadi Storyteller

Gambar
TIDAK banyak memang, orang yang menekuni dunia dongeng. Apalagi menjadi seorang storyteller atau lebih dikenal sebagai pendongeng. Menyajikan cerita terhadap orang lain dengan intonasi dan gaya yang khas tidak banyak menjadi  pilihan kegiatan. Mungkin malu, dan tidak memiliki kemampuan bercerita. Tapi tidak bagi Renik Listy Diana. Perempuan yang sedang menyerlesaikan kuliahnya di Jember ini memiliki kegitan unik, yaitu seorang pendongeng. Namun,. bukan dalam bahasa inggris. Menyajikan cerita menggunakan Bahasa inggris, tentu ada kesulitan tersendiri bagi Renik. Perempuan yang lahir dilumajang pada 4 Januari 1998 ini, selalu mempelajari bagaimana cara pada storyteller dari luar negri menyajikan sebuah pertunjukan.
Baca selengkapnya