Mulai Dari Cilok
BANYAK perempuan yang lebih memilk\lih untuk berdiam diri setelah menjadi ibu rumah tangga. Namun, berbeda dengan prempuan yang satu ini. EviSasmita tidak bisa diam meski saat ini sudah memilki satu anak laki-laki.
Meski menjadi ibu, perempuan yang berpelawakan tinggi ini memiih untuk tetap menjadi perempuan aktif. hal itu ditunjukkan dengan beberapa usahanya yang sampai saat ini tetap dilakoninya.
Evi memiliki bebrapa usaha untuk membantu perekonomian suaminya. Muhammad suaminya adalah karyawan di salah satu pabrik kayudi Lumajang. Meski gaji sang suami cukup untuk kebutuhannya, dia lebih memilk\lih tetap berjualan untuk mengisi waktu bersama anaknya.
Sekitar tiga tahun yang lalu Evi melepas masa lajangnya. Setahun berselang anak pertamanay lahir diberi nama Muhammad Adrian Stivanno . "Biasanya kan banyak ibu yang sudah memiliki anak terus diam saja di rumah," katanya.
Namun tidak seperti dirinya. Dia memulai usaha ciok. Meski tidak berkeliling untuk menjajakn ciloknya, Evi mengaku jika selama ini keuntungan yang didapatnya cukup untuk menambah modal jualannya itu. Bahkan kini dia memilki satu ruko yang yang dipakinyauntuk berjualan.
Setiap pagi, sebelum suaminya berangkat untuk bekerja, dia mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk dijual. Tidak hanya cilok, es buah dan segala bentuk jus terpampang di menu makannanya. Kegiatan itu harus dilakukannya untuk mengsi waktu kosong saat suaminya bekerja. "Meski ada anak, tetap bosan jika hanya diam di rumah," akunya.
Saat ini, Evi bertekat untuk terus mengembangkan usahanya itu. Banyak konsep masaan yang akan dijajalnya untuk melengkapi lidah pembeli. Tetap cilok, namun sedikit dimodifikasi, seperti cilok mercon dan lain sebaginya.
Namun, dia mengaku masih belum berani memamerkan idenya tersebut. Karena sebelum disediakan untuk pelanggan, Evi erlebih dahulu mencobanya untuk dibagikan kepada tetangga dan keluarganya. sendiri.
Menurutnya itu penting dan menjadi ukuran apakah ide yang dibuatnya itu akan disukai atau tidak oleh orang lain.; Baru setelah komentar para tetangganya menyatakan enak akan dilauching untuk masyarakat umum. "Iya kalu enak kalau gak enak kan bahaya," ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, Evi tidak tidak puas dengan usahanya berjualan cilok. dia merambahkan ke dunia fashion . Jual beli online dilakaukannya saat ini. Merawat anak, menjual cilik dan jual beli online jadi aktivitasnya sehari hari. "Ya, selagimasih bisa melakukan aktivitas, akan terus dilakukan," tutupnya.(mar/ras)
Sumber: Jawa Pos radar Semeru, Rabu 28 September 2016
Komentar
Posting Komentar