Dijuluki Jungle Girl


KELUAR mauk hutan merupakan kegiatan yang banyak yang disukai orang kebanyakan. Namun lain halnya dengan perempuan uyang satu ini. Risa Widyiana Kurnia Putri, gadis kelahiran Lumajang 28 Juni 1996. Dia sering keluar masuk hutan untuk menjaga lingkungan agar tetap terawat.

Kegiatan menjaga lingkungan kerap dilakukan Risa. XDia adalh salah satu anggota relawan Gunung Semeru. Mengedukasi pendaki pemula merupakan kegitan yang sering dilakoninya.

Pernah Kekurangan Bekal Saat di Hutan


Bahkan mengingatkan terhadap setiap pendaki untuk tidak meninggalan sampahnya digunung terus dilakukannya untuk menciptakaan lingkungan yang sehat. "Selain edukasi mengingatkan pendaki agar tidak membuang sampah sembarangan juga saya lakukan, katanya.

Menjadi seorang relawan merupakamn sebuah hobi yang kkemudian menjadi hobi yang kemudian menjadi rutinitas nya. Sejak kecil perempuan yang berhijab ini sudah dikenalkan dengan alam. Maklum saya, ayah dari Risa merupakan seorang pecinta alam.

Sehingga kegiatan yang dilakukan oleh Risa dan itu yang bersentuhan dengan kelstarian alam. Ayah dri perempuan oenghobi lari ini sama sekali tidak melarang. "Ayah sangat mendukung untuk kegiatan alam berkaitan dengan alam," aku anak pasangan wiwit setio Wibisiono dan Erna Risdianti ini.

Lahir di Lingkungan yang mencintai alam, Risa selalu mendapaty didikan dari keluarganya untuk selalu menjaga alam agar senantiasa merawat dan melestarikan alam sekitar. Sehingga tidak heran jika anak gadis ini pernah pengeyam ilmu dari sekoalh pecinta alam tertua indonesia. "Pernah sekolah di pendaki Gunung Wanadri Bandung. Itu Merupakan Pecinta alam tertua di Indonesia," terangnya.

Pendidikan itu dilakoninya karena dukungabn yang enuh untuk belajar tentang alam didapt kannya dari keluarga tidak lagi khawatir jika Risa keluar masuk hutan dalam bebrapa hari.

Di hutan, dia melakukan observasi terhadap lingkungan merawat pohon dan membersihkan sampah juga menjadi kegiatanya setiap kali menjelajah hutan.

Meski tidak setiap hari keluar masuk hutan, Risa mengaku saat melakukan penjelajahan di bberpa hutan, itu bisa makan waktu 3 sampai 4 hari. "bahkan saat sekolah sampai satu minggu lebih," akunya.

Dia juga mengakui sempat kekurangan makanan bergizi ketika didalam hutan. Itu merupakan sebuah kendala karena perbekalan merupakan kunci dari setiap pendaki atau penjelajahan.

Kegiatan keluar masuk hutan itu dijalani Rias sebagai sebuah tugas dalam menjaga alam. Karena menurutnya bukan alam yang membutuhkan kita, tapi kita yang membutuhkan alam.

Perempuan yang sedang duduk di bangku kuliah ini juga saat ini juga menjadi inner circle. Wanita Gunung 2016. Kegiatan yang dilakukan juga lebih padat. Mengkampanyekan untuk selalu mmenjaga lingkuangan menjadi tajuan dipilihnya menjadi wanita gunung tersebut.

Sehingga tidak heran, jika setiap kali menjelajahi ke hutan maupun  gunung Risa selalu menanam pohon dan sekaligus merawat pohan yang sudah ada,, "Observasi ya seperti menanam pohon dan merawat juga," Terangnya.

Sebagai seorang yang mencintai lingkungan dan alam, Risa berharap agar masyarakat Lumajang bisa lebih peduli terhadap  alam. karena memang sebenarnya kita sebagai manusia sangat membutuhkan alam, "Jika alam ini sampai rusak, mau hidup dimana?" katanya.(mar/ras)

Sumber: Jawa Pos Radar Semeru, Senin 01 Agustus 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susahnya Mengajar Anak TK

Dituntut Perfect

Jadi Storyteller